SELONG| 28 Oktober 2025 — Suasana penuh semangat kebangsaan menyelimuti pelaksanaan Yudisium III Fakultas Bahasa, Seni, dan Humaniora (FBSH) Universitas Hamzanwadi, yang digelar bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda. Kegiatan ini menjadi momentum bersejarah bagi para yudisiawan untuk meneguhkan tekad dan semangat juang muda dalam menapaki perjalanan baru setelah menyelesaikan pendidikan tinggi.
Dalam sambutannya, Dekan FBSH, Dr. Muh. Jaelani Al-Pansori, M.Pd., menyampaikan pesan inspiratif tentang makna Sumpah Pemuda yang relevan dengan semangat akademik para lulusan. “Pemuda adalah simbol perjuangan dan harapan bangsa. Semangat Sumpah Pemuda hendaknya menjadi pijakan bagi para yudisiawan untuk terus berkarya, menjaga identitas kebangsaan melalui bahasa, seni, dan humaniora, serta berkontribusi nyata bagi masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dekan juga menekankan bahwa lulusan Fakultas Bahasa, Seni, dan Humaniora memiliki peran strategis dalam menjaga keberagaman budaya, memperkuat karakter bangsa melalui literasi, dan memperluas perspektif global tanpa kehilangan jati diri. “Di era modern ini, semangat pemuda tidak cukup hanya dengan idealisme, tetapi juga harus disertai kompetensi, kreativitas, dan karakter yang kuat,” tambahnya.
Kegiatan Yudisium III ini dihadiri oleh Koordinator Program Studi (Koorprodi) dari empat program studi di lingkungan FBSH, yakni Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Seni Pertunjukan, dan Pariwisata. Kehadiran mereka menjadi wujud dukungan akademik dan apresiasi atas capaian para mahasiswa yang telah menyelesaikan proses studinya dengan penuh dedikasi.
Dengan pelaksanaan Yudisium III ini, jumlah total peserta yudisium Fakultas Bahasa, Seni, dan Humaniora dari periode I hingga III tahun 2025 mencapai 197 mahasiswa. Angka tersebut mencerminkan meningkatnya minat dan kepercayaan masyarakat terhadap kualitas pendidikan di FBSH yang terus berkomitmen mencetak lulusan unggul, berkarakter, dan berdaya saing.
Acara berlangsung khidmat namun penuh keceriaan, diiringi dengan penampilan seni dari mahasiswa yang menampilkan nilai-nilai perjuangan pemuda dalam bentuk puisi, musik, dan tari. Semangat persatuan dan kreativitas mahasiswa FBSH menjadi simbol bahwa nilai Sumpah Pemuda tetap hidup dan tumbuh di kalangan akademisi muda Universitas Hamzanwadi.
Warta FBSH