
LOTIM | Jumat, 8 Februari 2025 – Balai Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bekerja sama dengan Fakultas Bahasa, Seni, dan Humaniora Universitas Hamzanwadi menyelenggarakan kegiatan "Peningkatan Kemahiran Berbahasa Indonesia bagi Pegawai Pemerintah, Swasta, Tenaga Pendidik, dan Wartawan Media Massa Cetak dan Elektronik" di Aula Rupatama 2 Kantor Bupati Lombok Timur pada 7–8 Februari 2025.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi berbahasa Indonesia yang baik dan benar bagi para peserta, terutama dalam lingkup pemerintahan, pendidikan, dan media massa. Dalam sambutannya, Kepala Balai Bahasa NTB, Dr. Puji Retno Hardiningtyas, S.S., M.Hum., menekankan pentingnya penggunaan bahasa Indonesia yang sesuai dengan kaidah kebahasaan dalam berbagai sektor. "Kemampuan berbahasa Indonesia yang baik dan benar menjadi aspek fundamental dalam meningkatkan efektivitas komunikasi, terutama di lingkungan pemerintahan, pendidikan, dan media massa," ujarnya.
Sementara itu, Asisten Bupati Lombok Timur dalam sambutannya mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini sebagai langkah strategis dalam mendukung peningkatan kapasitas sumber daya manusia di daerah. "Bahasa Indonesia adalah identitas nasional yang harus terus dijaga dan dikembangkan, terutama oleh para tenaga pendidik, pegawai, dan insan media sebagai pilar informasi masyarakat," ungkapnya.
Momentum penting dalam kegiatan ini adalah penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Fakultas Bahasa, Seni, dan Humaniora Universitas Hamzanwadi dengan Balai Bahasa NTB. MoU ini ditandatangani oleh Dekan Fakultas Bahasa, Seni, dan Humaniora, Dr. Drs. H. Mohzana, S.Pd., M.Pd., dan Kepala Balai Bahasa NTB, Dr. Puji Retno Hardiningtyas, S.S., M.Hum. Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat sinergi dalam pengembangan dan pembinaan bahasa Indonesia di lingkungan akademik serta masyarakat luas.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya, yaitu Prof. Dr. H. Khirjan Nahdi, M.Hum., dari Universitas Hamzanwadi dan perwakilan dari Balai Bahasa NTB. Para narasumber memberikan materi terkait kebijakan bahasa, kaidah kebahasaan, serta penerapan bahasa Indonesia yang efektif dalam komunikasi resmi dan media massa.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan peserta dapat lebih memahami serta menerapkan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam profesi masing-masing, sehingga mampu meningkatkan kualitas komunikasi di lingkungan kerja dan masyarakat secara luas.