Jakarta - Akses internet pita lebar, khususnya lewat jaringan seluler 4G, dipastikan bisa segera masuk ke pelosok Indonesia, bahkan hingga ke wilayah pedesaan mulai akhir 2016 ini.
Penetrasi mobile broadband lewat 4G diyakini akan masif setelah regulator mengeluarkan aturan teknologi netral untuk semua frekuensi, khususnya di sejumlah spektrum pita yang ditargetkan.
Rancangan Peraturan Menteri (RPM) untuk teknologi netral ini sendiri tengah dibahas secara intensif oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI).
"Regulator sedang menyusun RPM teknologi netral untuk di 2,1 GHz, di sebagian 2,3 GHz, dan terakhir di 450 MHz," kata Anggota Komisioner BRTI I Ketut Prihadi Kresna saat berdiskusi dengan detikINET di kantornya, Menara Ravindo, Jakarta.
Dengan dinetralkannya penggunaan teknologi di ketiga spektrum itu, artinya, para pemilik lisensi yang ada di sana, bisa segera meningkatkan kemampuan jaringan yang diselenggarakannya menjadi 4G seluruhnya.
Seperti diketahui, di spektrum 2,1 GHz saat ini ditempati oleh empat operator seluler seperti Telkomsel, Indosat Ooredoo, XL Axiata, dan Hutchison 3 Indonesia.
Sementara di 2,3 GHz, ada Smartfren Telecom dan sejumlah penyedia layanan broadband wireless access (BWA) lainnya. Sedangkan di 450 MHz, saat ini ditempati oleh Sampoerna Telekomunikasi Indonesia (STI).
Menurut Ketut, dengan aturan teknologi netral ini nantinya, diharapkan terjadi kesetaraan di mana semua penyelenggara seluler bisa menggelar layanan broadband lewat 4G.
"Kesetaraan itu perlu supaya tujuan dari penetrasi broadband yang merata ke seluruh negeri bisa tercapai. Biar pemaanfaatan broadband bisa maksimal," katanya.
Ia juga memperkirakan, RPM teknologi netral itu akan diuji publik pada akhir Mei 2016 dan mudah-mudahan sudah bisa diterbitkan oleh Menkominfo Rudiantara pada akhir Juni 2016.
"Setelah RPM itu resmi jadi PM, langsung kita dorong mereka semua supaya cepat menggelar akses broadband. Termasuk juga STI untuk mendorong broadband di area rural," pungkasnya. (rou/ash)
sumber: www.detik.com